Rabu, 18 November 2009

Minuman dan Jenang Khas Yogyakarta, Kesegaran yang Menyehatkan

Puas menikmati beragam jajan pasar berupa lumpia dan kue-kue basah, anda tentu merindukan sesuatu yang menyegarkan. Tak usah khawatir karena pasar-pasar tradisional pun menyediakannya, berupa minuman dingin yang akan menyapa kerongkongan yang kering hingga beragam macam jenang yang tak kalah nikmat. Masing-masing bisa dinikmati hanya dengan mengeluarkan uang kurang dari Rp 3.000,00.

Es Dawet menjadi pilihan paling tepat bila datang ke pasar pada siang hari yang terik. Kombinasi rasa manis, dingin dan bahan-bahan es yang menyegarkan mampu mengobati dahaga setelah lelah berkelana. Es ini terbuat dari dua macam cendol sebagai bahan utama, yaitu cendol berwarna hijau yang terbuat dari tepung kanji dan cendol berwarna putih yang terbuat dari tepung beras. Keduanya akan terasa lembut dan gurih di lidah.
Sebagai bahan pelengkap, es cendol juga dilengkapi dengan cam cao yang akan memberikan sensasi unik di lidah. Cam cao sendiri merupakan agar-agar alami yang terbuat dari perasan daun cam cao yang didiamkan selama beberapa jam sehingga memadat. Adanya cam cao inilah yang membedakan es dawet Yogyakarta dengan daerah lain. Umumnya, es cendol daerah lain hanya terdiri dari satu macam cendol saja.

Dua macam cendol yang lembut dan cam cao yang segar akan berpadu dengan rasa manis paduan kuah santan kental dan sirup gula jawa yang beraroma nangka. Sensasi manisnya tak hanya mampu menyapa lidah yang sering terasa hambar pada siang hari, tetapi juga mampu memberikan ketenangan dan membuat anda cooling down sejenak. Tak perlu khawatir akan pemanis buatan, sebab sirup pemanis seratus persen terbuat dari gula jawa.

Selain cendol, minuman segar lainnya adalah jamu-jamuan. Salah satu jenis jamu yang cocok dijadikan makanan penyegar adalah beras kencur, terbuat dari beras yang ditumbuk kemudian direndam semalaman dan kencur yang diparut dan diperas sarinya. Selain menyegarkan, beras kencur juga cukup bermanfaat bagi kesehatan. Efek hangat yang ditimbulkan kencur dapat mencegah tenggorokan mengalami radang dan dipercaya membuat suara semakin merdu.

Pilihan jamu lain adalah kunyit asam, terbuat dari parutan kunyit yang diperas dan dicampur air asam yang telah diberi gula jawa. Ada pula gula asam yang hanya terdiri dari air asam yang dicampur gula jawa. Semuanya sangat sehat bagi tubuh, kunyit yang kaya akan antioksidan mampu menyegarkan kulit dan melancarkan peredaran darah, sementara asem yang kaya akan vitamin C bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Sementara es dawet dan jamu-jamuan akan memberi kesegaran di siang hari, beragam jenang akan memberi kehangatan jika berjalan di pasar pada sore atau pagi hari. Biasanya, penjaja jenang akan mulai menggelar dagangannya sekitar pukul 06.00 - 09.00 pagi hari atau pukul 15.00 - 17.00 pada sore hari. Umumnya, jenang terbuat dari tepung beras yang dikreasikan menjadi beragam bentuk dan kuah santan kental yang kadang dicampur dengan air gula jawa.

Jenang mutiara adalah salah satu yang bisa ditemui pada pagi hari di Pasar Kotagede atau Pasar Beringharjo. Jenang ini terbuat dari butir-butiran seperti mutiara yang berwarna putih di bagian dalam dan merah bening di bagian luar. Sebagai kuah, butir-butir mutiara yang direbus itu dilengkapi dengan kuah santan kental yang berasa gurih. Paduan rasa manis sedang butir mutiara yang kerap disebut 'monte' dengan kuah santan yang gurih sangat pas bila disajikan hangat.

Jenang gempol adalah pilihan lain yang bisa dicicipi meski kini penjualnya semakin jarang. Bahan utama jenang ini adalah 'gempol', bulatan berasa gurih yang terbuat dari tepung beras bercampur santan yang dibentuk bulat dan dikukus. Sebagai pelengkap, ditambahkan adonan jenang dari tepung beras yang dicampur gula merah dan kuah yang terbuat dari santan kental. Biasanya, jenang ini disajikan dalam mangkuk kecil.



Sumber : http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-article/special-drink-and-porridge/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar